Senin, 30 September 2013

Sistem Analog dan Digital, Besaran Analog dan Digital

Sistem analog dan sistem digital

Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang bekerja bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu keseluruhan.

Sistem analog
         Sistem analog meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog. Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu ditahannya.

Contoh Sistem Analog:
1.      Remote TV
2.      Spedometer pada motor
3.      Pengukur tekanan
4.      Telepon
5.      Radio analog



Sistem digital
        Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam digital.

Contoh Sistem Digital:
1.      Jam digital
2.      Kamera digital
3.      Penunjuk suhu digital
4.      Kalkulator digital
5.      Computer
6.      HP
7.      Radio digital


Sumber :



Besaran Analog dan  Besaran Digital


Pengertian “Analog” dan “Digital” berasal dari teknik hitungan yang akhirnya banyak digunakan pada bidang elektronik khususnya untuk pengukuruan besaran elektronik.

Besaran Analog

Untuk menyatakan besaran analog kita membutuhkan besaran persamaan (analogi), misal pada hitungan analog menunjukan bilangan 1 maka pada besaran tegangan menyatakan 1 volt, untuk bilangan 2 menyatakan tegangan 2 volt, untuk bilangan 4 menyatakan tegangan 4 volt dan untuk bilangan 15,75 menyatakan 15,75 volt dan seterusnya.
Pada contoh diatas antara besar bilangan dan besar tegangan yang dinyatakan adalah mempunyai nilai kesepadanan, perubahan nilai bilangan baik naik maupun turun akan selalu menunjukan nilai yang sepadan dengan tegangan.
Ketepatan penunjukan besaran analog adalah tergantung pada pengukuran besaran analog, pada umumnya ketepatan pengukuran tegangan + 1% dan juga tergantung pada suhu saat itu. Penunjukan skala pengukuran pada analog dapat berupa skala penggaris lurus, skala lingkar (jam), bar chart atau grafik lengkung.


 gambar skala analog pada alat ukur elektronik


Besaran Digital

Untuk menyatakan besaran digital kita gunakan angka-angka, kata digital berasal dari kata digitus yang artinya menghitung pakai jari. Mesin penghitung digital yang sudah lama dikenal adalah simpoa dan saat ini dapat kita lihat kalkulator elektronik, komputer dan alat-alat ukur dengan penampilan data berupa angka-angka.
Besaran digital dapat dinyatakan dengan impul (pulsa), misal bilangan 3 dinyatakan dengan 3 pulsa, bilangan 48 dinyatakan dengan 48 pulsa.

Tampilan nilai besaran tertentu dalam bentuk angka-angka dikenal juga dengan nama tamplian digital, biasanya digunakan pada alat-alat ukur listrik dan elektronik.




gambar tampilan digital pada LCD






Dengan tampilan digital kita akan sangat mudah menentukan suatu besaran karena dapat langsung dibaca dalam bentuk angka (penunjukan lebih pasti), sedangkan pada tampilan analog kita harus membuat interpretasi lebih dahulu (cenderung pada harga perkiraan)



 Referensi : 

 TEKNIK DIGITAL  By : Budic Utom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar